Ada kenangan yang begitu melekat didalam hati
Disaat kau tak lagi melihat siapa dirimu
Walau cahaya kehidupan mulai memperlihatkan sinar indahnya
Menyambut karya abadi dalam negeri umatNya
Seakan tak perlu lagi kebesaran nama untuk dirimu
Ada rasa kering dalam jiwa ini
Sesaat berita kepergianmu terjebak dalam kesedihanku..
Ku tak percaya
Memang tak ada yang kan percaya
Kau pergi begitu tenang tanpa suara berat sakitmu
Adikku..
Sengaja kubuat tulisan ini untuk hadiah ulang tahunmu..
Jika kau masih bersamaku.. usiamu genap dua tahun dibawahku..
Walau canda kita terjalin tak terhitung jari
Sesal menyelinap dalam relung kalbuku..
Seakan waktumu masih tersisa lama ..
Hanya terhitung jari kumenemuimu..
Kuingat masa kecilmu..
Ragaku telah mengambil tempat kasih sayang milikmu.
Maafkan aku.. kutak berdaya dan tak kuasa menggantinya…
Kuingat masa remajamu..
Terkumpul cerita petualanganmu hingga ke ujung Merak
Terkumpul cerita jailmu mengganggu permainan adik2mu
Terkumpul cerita ulahmu disaat kau harus menyapu halaman rumah..
Dan kuingat sepanjang hidupmu
Candamu, celotehanmu, jailmu dan segalanya yang ada padamu
Menghangatkan setiap orang yang ada didekatmu..
Ketulusanmu, kelembutanmu dan keserhanaanmu..
Menyejukkan hati siapapun yang ada bersamamu..
Adikku..
Kehidupanmu penuh dengan kesempurnaan..
Walau derita kadang terpancar dari sinarmu..
Senyummu seakan melindunginya..
Wajahmu selalu penuh pesona kebahagiaan dalam kepasrahan..
Sering aku iri melihat hatimu..
Memancar indah pesona sinar ketulusan
Tersembunyi dalam kesederhanaan ..
Seakan tak ingin terpandang nyata..
Adikku..
Kuingin mengganti waktu kita yang hilang
Dalam sentuhan beribu ungkapan rasa
Tak terbilang kata yang ingin kusampaikan..
Dalam pelukan rindu akan kebersamaan..
Kini..
Kuingin engkau mendengar..
Pada apa yang kukatakan..
Walau hanya dalam do’a..
Semoga engkau bahagia dalam pelukan kasih..
Allah Yang Maha Kuasa..
Bandung, 5 Juli 2011
Karyamu untuk umatnya didunia